Senin, 21 Desember 2009

Percayalah

Finally, I am able to develop my own thought about this world and it becomes the answer of my problem for over 20 years of addiction.

Dunia ini terbagi menjadi dua energy atau gelombang yaitu positif dan negative. Gelombang ini mungkin diciptakan akibat dari pikiran manusia ketika mereka bersentuhan dengan alam semesta yang dimana juga pada umumnya mempunyai dua hal yang berbeda misalnya: siang dan malam, panas dan dingin dsb.

Oke marilah kita telusuri satu persatu energy/gelombang tersebut:

Energi negatif

Energi negative dihasilkan oleh pikiran negative, cirri-ciri orang yang selalu berpikiran negative adalah: selalu merasa menjadi korban dari suatu keadaan. Menjadi korban berarti tidak mempunyai control teerhadap suatu keadaan, dan mereka cenderung menyalahkan orang lain atas apa yang terjadi padanya.

Orang negative biasanya gampang menyerah dan banyak omong untuk menceritakan seribu satu alasan mengapa dia gagal. Akibat dari sifat gampang menyerahnya membuat level keperccayaan dirinya terus menipis. Dengan menipisnya kepercayaan diri maka apa-apa saja yang dikerjakan menjadi gagal. Kesemua hal itu akan membuat dia memperbesar energy negative dalam dirinya. Itu seperti lingakran setan yang tiada hentinya.

Tidak mengherankan jika orang yang berpikiran negative selalu iri dan dengki terhadap pencapaian kesuksesan orang lain, mereka mersa tertekan karena mereka tidak bisa mencapai kesuksesan. Yang terang aja gak bisa, karena mereka selalu berpikir gagal dan gagal.

Kembali lagi tentang orang negative yang selalu merasa menjadi korban, karena mereka menjadi korban, mereka cenderung menjadi pasif. Ciri-ciri orang pasif:

a. Selalu menonton acara TV

b. Ketika membuka internet, jarinya sangat jarang menyentuh qwerty lebih sering menggerakan mouse pad

c. Mendengar lagu berlebihan

d. Dan semua hal yang membuat mereka menjadi penonton yang manis tanpa berbuat dan minta terus dilayani

Energi Postif

Energi ini kebalikan dari energy negative. Disini, orang yang berpikiran positif selalu mengusahakan sesuatu, selalu berbuat dan selalu memberi dan melayani. Mereka adalah pencipta, mereka adalah orang-orang yang tidak pernah menyerah dan selalu berusaha.

Orang 2 positif seperti ini selalu terdepan, mereka bukannya tidak pernah berbuat kesalahan, mereka berbuat akan tetapi kemudian mengkoreksinya . Apa yang mereka perbuat selalu berhasil, keberhasilann inilah yang membuat kepercayaan diri mereka membesar. Dengan kepercayaan diri membesar, tentunya keberhasilan adalah hal yang biasa. Jika ada suatu hal negative terjadi kepada mereka, mereka akan berusaha menetralisir jika tetap tidak bisa diatasi maka mereka akan menyebutnya unlucky, simple as that…

Ciri-ciri orang yang berpikiran positif:

1. Jarang menonton TV atau menghabiskan waktu didepan TV, karena dengan memnonton TV mereka yakin itu akan menjadikan mereka korban dari TV. Jikapun mereka menonton TV, itu lebih disebabkan untuk melihat apa yang bisa dilakukan dan manfaat apa yang didapat dari menonton tersebut, misalnya: melihat indeks saham di kabar pasar, melihat acara yang menggugah mereka untuk berkarya, dsb.

2. Membuka internet hanya untuk membalas e-mail masuk dan mencari informasi yang benar2 penting. Orang positif menggunakan internet untuk membantu mereka dan bukan dijadikan budak olehnya. Para blogger yang rajin menulis di internet adalah orang yang positif, rajin dalam artian menuangkan idenya dan bukan hanya sekedar copy dan paste dari sumber lain.

3. Selalu memberi dan melayani. Mereka merasa bahwa semakin sering mereka memberi semakin banyak pula yang dia dapatkan, meskipun bukan dalam bentuk yang sama. Biasanaya setiap pemberian dan pencapaian membuat rasa percaya diri mereka bertambah. Memberi dan melayani adalah sifat yang aktif, jadi bisa dipastikan, mereka adalah pelakunya dan tidakan meberi dan melayani adalah tindakan yang menciptakan, bukan tindakan akibat dari reaksi.

Selama sekian tahun saya selalu bergulat untuk mencapai menjadi positif tapi selalu saya berakhir negative. Sudah puluhan atau mungkin ratusan buku self-help yang saya baca, sudah banyak Vcd dan Dvd motivatsi yang saya tonton. Ternyata akar permasalahannya adalah saya kecanduan.

Seberapapun hebatnya tingakt pendidikanmu, seberapapun kekayaanmu, jika anda kecanduan terhadap sesuatu misalnya: judi, alcohol, seks, pornografi, TV, internet, online game, anda tidak akan pernah mencapai nilai teratas dalam kehidupanmu.

Ternyata kecanduan itu sendiri artinya menjadi budak, Ketika anda menjadi pecandu sesuatu, anda tidak pernah akan dapat berkata berhenti, kecanduan ini membuat anda menerima apa saja, dihempaskan, diperkosa dan tentunya menjadi korban. Kembali lagi, menjadi korban atau merasa menjadi korban adalah cirri-ciri pemikir negative.

Intinya adalah: ketika anda menjadi pecandu, anda tidak akan pernah bisa berpikir positif… karena dasar orang positif itu adalah anda aktif, pencipta keadaan, mengusahakan sesuatu, berbuat untuk menghasilkan suatu nilai pada suatu keadaan, berpikir rasional. Sifat pecandu sendiri adalah sangat reaktif terhadap keadaan, rangsangan, sentuhan, gambar, rasa sehingga mereka gelap mata dan menjadi korban dari kecanduannya tersebut dan tidak berpikir rasional. Tidak heran mengapa industri judi, porno, narkoba menjadi industry yang melibatkan uang banyak, karena para produsen tahu bahwa para pelanggan adalah para pecandu yang bersedia menghabisakn uang mereka asal dahaga mereka terpuaskan meskipun sifatnya sementara.

Kita hidup di dunia dan diberikan waktu terbatas oleh Tuhan jadi sebaiknya kita selalu bertanya pada diri sendiri: “PANTASKAH KEGIATAN/AKTIFITAS INI KUBERIKAN WAKTU ?”

Saya menulis kesemua diatas tidaj berdasarkan kecanduan, karena saya bisa kapan saja berhenti, saya menulis berdasarkan pikiran untuk mencipta, berbuat dan berpikir positif. Saya mengharapkan suatu saran tapi bukan kritik karena saya tidak mau berdebat untuk membuktikan bahwa saya benar dan anda salah…tapi saya yakin, orang – orang positif pasti akan setuju dengan pendapat saya diatas. Orang-orang negative pasti akan skeptis….. jadi which side are you on?

Selasa, 15 Desember 2009

Kebaikan orang2 disekitarku

Ibu Lasmini sangat antusias dalam membantu saya.... beliau benar2 berkorban waktu dan tenaga demi bantuan unud sebesar 75 juta. Entah bagaiman cara membalas kebaikan beliau.

Putu Wira juga sangat baik terhadap saya, beliau benar2 melayani segala kebutuhan saya... satu2nya cara untuk membalas mungkin dengan melibatkan beliau diacara kampus saya...

bapak Antara kepala biro juga luar biasa baik dan membantu dengan memotong semua birokrasi...

Vedanta wijaya, teman sejak dibangku sekolah hingga sekarang...figur yang luar biasa..yang tidak pernah memandang remeh terhadap teman...

Hari-hariku diselimuti oleh pikiran positif dan tindakan positif berkat orang2 ini... aku mencintai mereka dan duniaku....

ada links bagus nih: http://text-to-speech.imtranslator.net/

Senin, 14 Desember 2009

Cara untuk meningkatan kepercayaan diri

The following are ways where you can help yourself in getting confident

1. Like yourself

The first step in becoming more confident is to accept and like yourself. You should make a list of all your positive traits and strengths on a piece of paper or in your diary. By doing this, you are reminding yourself that you too have praise-worthy qualities like others. You will like yourself and feel confident about yourself after this.

2. Attend Seminars

It is good if you attend seminars where professional speakers offer you tips and guidance on gaining confidence. During the speech, you can even pick up tips on public speaking from the speakers by watching their body language and the way they project themselves.

3. Motivate yourself

Whether it is for an interview or for a presentation, tell yourself that you can do it. Motivate yourself each day and soon you will find your confidence level growing. Another good way for motivation is that after work or study each day you should make a list of at least four things that you did well for that day.

4. Overcome fears

Some people always have a fear that they can never be successful in anything they do. Such insecurity will be a disadvantage and would cause you to lack confidence in yourself and in everything you do in your life. So in order for you to get rid of this fear you have to remind yourself that if you haven’t try something you can never say that you will fail in it. Be positive and try things without any fear or insecurity. For example at work your boss is asking you to head a team but you fear that you will make a mess out of it. Such a fear will prevent you from taking on that task at work. But if you were a confident person you wouldn’t think twice about failing and would gladly take on that task. This shows that a lack of confidence could also affect your career.

5. Accept Failures

If you are always crying over the mistakes that you made in your life, you will never get anywhere. Always remember that past mistakes and failures cannot be reversed and what’s done is done. Thus it is no use crying over spilt milk. A confident individual always looks past those failures in his life. After all, failures are juts part and parcel of becoming successful. If you failed once you should take that failure as a learning lesson.

13 desember 2009

Tindakan positif yang saya ambil:
- Tetap tenang dan tidak mengeluh ketika macet
- berhenti mengeluh
- Melayani dengan jalan memindahkan mobil yang menghalangi

Tindakan positif dari orang lain:
- Nanny membersihkan kamar tanpa diminta
- Istri melayani kebutuhan makanan untuk satu keluarga
- Daddy membersihkan lumut dan jamur pada patung.

Tindakan negatif tidak perlu saya ceritakan disini... karena saya ingin berfokus pada tindakan positif. Sekarang tanggal 14 Desember 2009, saya bersiap2 untuk melakukan tindakan positif dan selalu setia pada tindakan positif.

Minggu, 13 Desember 2009

Hidup Kembali

Berpikir, berkata dan bertindak positif adalah suatu pilihan hidup. Setelah sekian tahun hidup dalam kecanduan dan ketidakpercayaan, hidup dalam kenegatifan...akhirnya kusadar, aku bisa memilih untuk tetap berpikir, berkata dan bertindak positif dalam setiap kesempatan.

Bertindak positif bukan berarti tidak ikhlas atau lari dari kenyataan... bertindak positif menurutku adalah berbuat sesuatu dan tidak mau menjadi korban keadaan dan selalu mencari jalan lain. Bertindak positif juga mengandung suatu tanggung jawab dan pengendalian terhadap diri sendiri.

Mulai hari ini, aku akan menuliskan semua kisah positif dari hari-hariku sebagai manusia yang akan terus berbenah dari hari ke hari sampai akhir hayatku...

Semoga Tuhan dan Kekuatan jagat raya merestui dan melindungi selalu agar aku bisa menyebarkan energi positif ini ke generasi penerusku......